Rabu, 24 November 2021

PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II A JAKARTA


PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II A JAKARTA
 



Sahabat funny-Sebagai salah satu kegiatan Pengabdian Pada Warga Binaan, Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang melakukan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Jakarta. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan dilakukan di Aula Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta. Jum'at (12/11) oleh Seluruh Dokter Gigi dan Perawat Gigi Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang.





Di hadapan puluhan penghuni Lapas Perempuan, drg. Ayu Kurniasih Sp.KGA menjelaskan berbagai hal terkait menjaga kesehatan gigi dan mulut, yaitu mulai dari penjelasan Gigi dan Fungsinya, cara memelihara Kesehatan gigi, hal-hal yang dapat merusak Kesehatan gigi, dan Penyakit-Penyakit gigi yang ditemukan pd orang dewasa.

“Menjaga Kesehatan gigi dan mulut yang baik adalah dengan memelihara gigi dan mulut kita dengan rajin menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari salah satunya sehingga tidak merusak gigi dan mulut yang ada pada diri kita,” tutur drg. Ayu Kurniasih yang di damping oleh beberapa perawat giginya.

Para warga binaan pun terlihat antusias menyimak pemaparan drg. Ayu, setelah menyelesaikan penyuluhannya mereka sudah mengacungkan tangan untuk ingin mengajukan pertanyaan. Sehingga beberapa pertanyaan tersampaikaan dan di jelaskan kembali oleh drg. Ayu.


Selain penyuluhan, Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum pengayoman Cipinang juga melakukan pelayanan pemeriksaan gigi gratis untuk para penghuni Lapas Perempuan tersebut. Pemeriksaan gigi berlangsung setelah di adakan penyuluhan oleh drg. Ayu. Dokter dan Perawat Gigi yang hadir, yaitu 11 dokter gigi dan 6 perawat gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. 


Walau terlihat sepele, kesehatan gigi dan mulut juga harus diperhatikan sungguh-sungguh karena akan berpengaruh pada sistem tubuh kita. “Para penghuni Lapas Perempuan juga berhak untuk mendapatkan kesehatan, termasuk kesehatan gigi. Oleh karena itu kita melakukan pembinaan ke arah yang lebih baik, terutama masalah Kesehatan Gigi dan Mulut tersebut,” tuturnya.



Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta, Herlin Candrawati mengharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan. “Terima kasih untuk Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang yang telah hadir untuk mengisi Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan gigi dan Mulut, karena terkendala dengan tenaga Kesehatan di Lapas Perempuan semoga saja ada berkelanjutan dari Rumah Sakit Umum Pengayoman Cipinang untuk mengisi dan menindaklanjuti hasil dari Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Terima kasih atas partisipasinya. Mudah-mudahan warga binaan Lapas Perempuan ini dapat menjaga Kesehatan Gigi dan Mulutnya,” tuturnya. *








Selasa, 23 November 2021

LUBANG GIGI








Halloo sahabat funny, sudah tau kan ap aitu lubang gigi. Gigi berlubang adalah rusaknya jaringan keras pada gigi akibat karies yang tidak dapat di cegah. Karies terbentuk karena bakteri yang menimbulkan warna kehitaman. Gigi berlubang terjadi karena kerusakan permanen di permukaan keras gigi. Gigi berlubang juga bisa diakibatkan pembusukan atau karies yang disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk bakteri di mulut, sering ngemil, konsumsi minuman manis, dan tidak membersihkan gigi dengan baik. Sahabat funny, gigi berlubang yang dibiarkan dalam waktu lama dan tidak dilakukan perawatan meskipun tidak lagi terasa sakit akan menyebabkan bakteri semakin menumpuk sehingga dapat menimbulkan penyakit lain di dalam rongga mulut dan penyakit pada organ tubuh lainnya.


 

Senin, 25 Oktober 2021

Pentingnya Mendidik Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Usia Dini





Haii sahabat funny-penting banget loh menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang sadar bahwa anak-anak mungkin perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup.

Masa kanak-kanak adalah masa-masa keemasan pertumbuhannya. Oleh sebab itu, orangtua diwajibkan untuk selalu memantau dan terlibat langsung terhadap tumbuh kembangnya. Selain pertumbuhan tulang, gigi adalah organ yang juga penting untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan bentuk gigi yang bagus dan rapi, orangtua wajib mengetahui dan mengajarkan cara-cara merawatnya kepada Si Kecil.

Pengenalan dan perawatan kesehatan gigi secara dini adalah sangat penting, mengingat masih banyak anak dengan tingkat frekuensi karies atau lubang yang cukup tinggi dan masih banyak yang belum tertangani. Kelainan pada rongga mulut dapat dideteksi sedini mungkin sehingga dapat dilakukan suatu perawatan sederhana yang memungkinkan anak dapat menerima perawatan gigi. 

Pengenalan dan perawatan kesehatan gigi anak sejak dini merupakan sesuatu hal yang kadang-kadang menimbulkan rasa kekhawatiran pada setiap ibu. Para ibu mempunyai kekhawatiran bagaimana cara mempersiapkan pada saat kunjungan pertama untuk perawatan gigi. Dalam perawatan ke dokter gigi seharusnya anak sudah mulai dikenalkan kepada dokter gigi, perawat gigi dan lingkungan di sekitar ruang pemeriksaan gigi. Anak sudah bisa dikenalkan perawatan gigi pada usia 18 bulan dan dapat dilakukan perawatan pada usia 2-3 tahun dengan harapan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak bisa lebih terjaga dan termonitor.



Selain itu para ibu juga merasakan kekhawatiran apabila telah melihat ada kelainan pada gigi anaknya. Rasa khawatir tersebut dapat ditanggulangi dengan cara mempersiapkan para ibu dalam mengambil langkah-langkah apa yang dapat dilakukan di dalam mengenalkan perawatan gigi pada anaknya serta menambah pengetahuan para ibu mengenai kelainan-kelainan pada gigi dan mulut anak yang sering ditemukan.

Mulut merupakan pintu gerbang pertama di dalam sistem pencernaan. Makanan dan minuman akan diproses di dalam mulut dengan bantuan gigi-geligi, lidah, dan saliva. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan. Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya makanan dan minuman tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang menyadari besarnya peranan mulut bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam mengurangi frekuensi karies gigi. Kecenderungan para ibu pada umumnya datang ke dokter gigi membawa anaknya pada kondisi sakit dan rewel sehingga akan menyulitkan dalam melakukan tindakan perawatan gigi.

Merawat gigi anak mulai dilakukan ketika gigi pertamanya muncul. Dari awal kemunculan giginya sampai ia menginjak 7 tahun, orangtua bertanggung jawab untuk merawatnya. Berikut ini informasi terkait perawatan gigi anak yang wajib diketahui para orang tua

1. Cara Menyikat Gigi Anak Usia 0-7 Tahun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Orangtua bertanggung jawab penuh untuk membersihkan gigi Si Kecil selama 0–7 tahun. Alasannya, pada rentang usia tersebut anak dianggap belum mampu merawat dan membersihkan gigi dengan benar dan bersih. Cobalah berdiri sambil memegang dagunya ketika menggosok gigi. Tujuannya agar, Ibu bisa lebih mudah melihat bagian gigi atas dan gigi bawah. 



2. Gunakan Sikat Khusus

Ketika gigi pertama mulai muncul, coba gunakan sikat gigi yang dirancang untuk bayi. Ibu bisa memberikan sedikit pasta gigi berfluoride saat membersihkan gigi Si Kecil. Setelah semua gigi muncul, ganti sikat gigi dengan kepala kecil dan bulu lembut. Bersihkan gigi dengan gerakan melingkar dan gosok satu bagian ke bagian lain secara bergantian selama 2 menit. Jangan lupa untuk menyikat dengan lembut di belakang gigi dan gusi.

3. Bentuk Kebiasaan

Lakukan dan ajarkan kebiasaan menyikat gigi secara rutin, yakni tepat sebelum anak tidur dan pagi hari. Anak-anak berusia 7 tahun ke atas harus bisa menyikat gigi mereka sendiri. Meski begitu, orangtua tetap perlu mengawasi nya untuk memastikan Si Kecil sudah menyikat dengan benar. 

4. Kontrol Makanan Si Kecil

Penyebab utama kerusakan gigi bukanlah jumlah gula atau asam dalam makanan, tetapi seberapa sering seseorang memakan atau meminumnya. Semakin sering anak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan tinggi asam, maka semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami karies. Maka dari itu, orangtua perlu mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Ajarkan anak untuk lebih banyak konsumsi keju, sayuran, dan buah ketimbang snack yang tinggi gula. 

Perlu juga diketahui juga bahwa beberapa makanan bayi olahan ternyata mengandung cukup banyak gula. Oleh sebab itu, ibu disarankan untuk memeriksa kandungannya sebelum membeli. Apa pun yang berakhiran “osa” adalah jenis gula, misalnya fruktosa, glukosa, laktosa atau sukrosa. 

5. Cek Kesehatan Gigi Secara Rutin

Terakhir, rutin melakukan cek kesehatan gigi termasuk langkah perawatan yang wajib dilakukan. Terlebih, jika Si Kecil mengalami karies gigi atau gigi tetapnya sudah mulai tumbuh yang membuat gigi susunya perlu dicabut.



Peran serta orang tua dan pengasuh sangatlah penting dalam menjaga kesehatan gigi anak, pengawasan dan bantuan orang tua sangat dibutuhkan untuk memastikan  anak-anak menyikat gigi dengan baik dan benar. Proses pembentukan prilaku yang diharapkan memerlukan waktu serta kemampuan dari para orangtua di dalam mengajarkan anak. Oleh karena itu bila pola hidup yang dijalaninya merupakan pola hidup yang sehat maka perilaku yang akan diterapkan di dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut pun merupakan pola hidup yang sehat.



PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II A JAKARTA

PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II A JAKARTA   Sahabat funny-Sebagai salah satu kegiatan Pengab...